Monday, August 13, 2012

Siswa SDN 4 Batukandik Belajar di Tanah


Semarapura (Bali Post) -Dunia pendidikan di wilayah Nusa Penida, Klungkung ternyata betul-betul dianaktirikan. Buktinya, ada sekolah yakni SDN 4 Batukandik yang berlokasi di Br. Buluh, Desa Batukandik, Nusa Penida kondisinya sangat memprihatinkan. Dua unit gedung yang dipakai proses belajar mengajar para siswa rusak parah. Bahkan kondisi sarana prasarana berupa bangku dan kursi yang ada di sekolah tersebut sebagian besar reot dan rusak.


Ironisnya lagi, dua bangunan di sekolah tersebut kondisi lantainya tidak berkeramik alias masih tanah dan berdebu. Bagian atap gedung sekolah juga tidak ada plafonnya. Pintu ruangan masing-masing kelas juga rusak. Bahkan kondisi bangku yang dipakai belajar mengajar siswa sebagian besar sudah rusak.

Pihak sekolah sendiri angkat tangan terkait masalah tersebut. Fasilitas buku yang dimiliki masih mengandalkan beberapa buku pelajaran saja sehingga para siswa lebih banyak memanfaatkan satu buku untuk tiga orang. Hal ini diakui Kepala SDN 4 Batukandik Wayan Sukra. Menurut Sukra, sekolah yang dipimpinnya terakhir direnovasi tahun 1997. Kondisinya pun kini parah. Bangunannya juga sudah lapuk dimakan rayap.

Sukra mengaku heran, dari sekian banyak sekolah yang ada di Nusa Penida, hanya sekolah tempatnya mengajar yang kondisinya seperti ini. Berbeda dengan sejumlah sekolah yang berada di dataran rendah kelihatan mentereng dan sangat layak melakukan proses belajar mengajar. "Entah karena sekolah ini jauh ke dalam, makanya kurang menjadi perhatian," ketusnya.

Menurut Sukra, pihaknya sudah berulang kali melakukan pengajuan bantuan renovasi gedung ke dinas terkait, dalam hal ini Disdikpora Klungkung. Namun sayangnya, sampai sekarang tidak ada tanggapan. "Hampir tiap tahun kita usulkan untuk diganti. Tapi tak ada tanggapan," ujarnya.

Ditambahkan, sekolah tersebut juga tidak memiliki ruang guru. Para guru yang berjumlah sembilan orang, kini memanfaatkan ruang perpustakaan yang ada. Sedangkan jumlah murid yang ada di sekolah setempat sebanyak 71 orang.

Sementara salah seorang pengurus Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida, Wayan Darsana berharap pemerintah juga memperhatikan kemampuan guru-guru yang mengajar di sekolah. Salah satunya dengan memberikan pelatihan agar wawasan para guru di Nusa Penida dapat berkembang.

Sumber: www.balipost.com 

0 comments:

Post a Comment