Rapat menentukan langkah FDKMNP di masa depan

Rapat dilakukan di warung makan biasa, kami membicarakan agenda tahunan dan rancangan kegiatan rutin.

Kegiatan bersih pantai

Kegiatan pembersihan sampah di area pantai, dilakukan di pantai Br. Nyuh sampai pantai Toyapakeh.

Pertemuan Pertama

Saat pertama kali anggota inti bertemu, ngobrol dan bercanda, hingga mencetuskan kegiatan pertama kita yaitu Bersih Pantai, Sosialisasi Terumbu Karang dan Penanaman Pohon.

Kegiatan Sumbang Buku ke Sekolah Terpencil

Foto bersama siswa, BATC sebagai donatur, dan anggota FDKMNP.

Sosialisasi BATC

BATC memberikan sosialiasi sekolah penerbangan.

Friday, November 16, 2012

Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida Kunjungi Bali Nuraga : Serahkan Bantuan

 Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida Klungkung dibawah pinpinan Komang Widana melakukan kunjungan selama lima hari di Desa Bali Nuraga, Way Panji, Lampung Selatan. Mereka tiba di Desa yang luluh lantak karena kerusuhan antar Desa tersebut 15 Nopember lalu. Kedatangan rombongan FDKMNP tersebut dalam rangka memberikan dan menyerahkan bantuan kepada warga setempat. Bantuan diterima langsung Ketua PHDI Lampung Selatan Made Sukintra.
Bantuan diantaranya berupa uang tunai sebesar Rp Rp.69.471.000. selaian bantuan berupa uang juga ada bantuan berupa genta sebanyak delapan buah dan delapan set pakaian Pemangku. Bantuan Genta dan pakaian Pemangku diberikan karena pakaian dan genta juga dibakar dalam kerusuhan tersebut. Sementara bantuan uang tersebut berasal dari aksi penggalian dana yang dilakukan melalui aksi peduli Lampung yang dilakukan selama ini.
Pada penerimaan bantuan Ganta tersebut langsung dilakukan upacara Pasupati. Usai melakukan Pasupati dilanjutkan dengan Persembahyangan bersama yang dilakukan bersama dengan warga setempat. Saat itu juga dilakukan Tunas Tirta Wangsuh Pada dari Pura Dalem Ped, Nusa Penida yang dibawa langsung oleh FDKMNP.
Sukindra dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada kerama Bali yang telah membantu melalui FDKMNP. Bantuan ganta diakui sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat keagamaan di desa tersebut. Sukindra juga menyampaikan terima kasih kepada kerama Bali yang menaruh perhatian begitu besar kepada kerama Bali Nuraga yang kena musibah.
Sementara itu menurut Widana yang didampingi rekan rekanya Komang Kamartina dan Yusi Laman berharap agar warga Bali Nuraga segera bangkit kembali. Selaian itu Tirta khusus yang dibawa dari Pura Dalem Ped juga dengan harapan untuk perlindungan dan keselamatan kepada warga Bali Nuraga dan mendapat anugrah pencerahan dari Ide Batara.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini…namun yang terpenting adalah segera bangkit dan kembali bekerja dengan ulet,” harapnya.
Widana sendiri sempat melakukan kunjungan ke beberapa warga di Desa tersebut sambil melihat lihat bekas kerusuhan. Kondisinya sendiri diakui sungguh memprihatinkan. Karena sejauh ini warga masih troma. Banyak warga terutama bapak bapak dan ibu ibu hanya duduk duduk merenung. Mereka rata rata sedih dengan prahara yang menimpa desa mereka. Selaian itu banyak cerita kejadian juga didapat dari warga setempat.
Wayan Dastra menceritakan saat kejadian bersama keluarganya mengungsi di kebun karet. Saat kembali dia telah mendapati rumahnya sudah hangus terbakar. Tidak itu saja uang Rp 86 juta raib diduga dijarah para pelaku. Selain itu dua buah laptop, perhiasan dan satu unit sepeda motor merk Honda juga raib. Begitu juga 30 ton gabah kering yang menjadi simpanan keluarga ini ludes dibakar masa.
Korban Jro Gde Adnyana juga mengakui rumah dan semua perlengkapan upcara terbakar. Bukan itu saja, genta dan lontar lontar peninggalan orang tuanya juga habis. Tiga unit rumahnya juga rata dengan tanah karena dibakar.

Sumber : Metro Bali

Friday, November 2, 2012

Peduli Bali Nuraga


"Hidup adalah kesempatan untuk berbuat bagi sesama"
Mari bersama FDKMNP ikut aksi solidaritas penggalangan dana untuk Korban pengungsi BaliNuraga Lampung pada sabtu 3 November 2012 jam 09.00 Wita di Lampu Stopan Kampus UNUD Sudirman Denpasar "bersama2 menjadi duta kemanusiaan & Perdamaian" contact ; Widana Noesa087860627462, Wayan Sukadana; 085935197028, Gus Hell0817550419

Saturday, September 22, 2012

FDKMP Galang Dana


Sejumlah pemuda asal Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang tergabung dalam Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida menggalang dana sukarela untuk membantu 12 anak-anak yang ayahnya menjadi korban tenggelam kapal Sri Mudah Rezeki.

Hati mereka terketuk karena anak-anak ini menjadi piatu dan ibu mereka menjadi janda. Sementara ayah mereka yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal mengenaskan sepulang ngayah Upacara Adat Ngaben di Nusa Lembongan.
Ayah-ayah yang meninggal itu pun profesinya sebagai petani sebanyak tujuh orang, guru SD, serta tukang ukir. "Pendapatan keluarga itu benar-benar bergantung dari ayak mereka. ibu-ibu mereka tidak bekerja.kehidupan mereka benar-benar pas-pasan," kata Ketua forum Nyoman Widana.
Karenanya, ia tengah berupaya mengetuk pintu hati semua kenalan, saudara, hingga teman-temannya untuk berpunia (menyumbang) sukarela terutama untuk membantu sekolah 12 anak dari sembilan janda para korban.
Berdasarkan data dari forum tersebut, tiga anak masih duduk di sekolah dasar, empat orang di sekolah menengah atas, dua anak di sekolah menengah pertama, serta sisanya kuliah D3.
"Kami berharap banyak teman, sahabat, kenalan, atau siapa saja rela menyumbang untuk mereka karena kami pun tak tahu harus melalui apa jika tidak lewat forum yang kami bentuk ini," kata Widana.

Sumber: kompas.com

Wednesday, September 19, 2012

Video Petisi Nusa Penida



Lagu Ciptaan I Wayan Sukadana (vocalis)
km Budiartha / manghell (gitaris)
kadek Ludra / kdek arackabilly (bassis)
agus Koriana / gushell (drumer)
video km hedi / kambic

Wednesday, September 12, 2012

Proyek Puskesmas Nusa Penida I Terkatung-katung


Warga di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung meminta proyek pembangunan gedung Puskesmas Nusa Penida I yang sudah dikerjakan sejak tahun 2010, segera diselesaikan dan bisa beroperasi. Soalnya, pengerjaan proyek yang berlokasi di Desa Batununggul, Nusa Penida ini terus terkatung-katung, dan tidak jelas kapan target penyelesaiannya. Bahkan, proyek yang juga tidak jelas berapa anggarannya ini sempat terhenti, karena tidak ada kontraktor yang mau melakukan penawaran.
Warga setempat, Wayan Sukadana, yang juga Pengurus Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida, Selasa (11/9) kemarin, mengatakan, proyek Puskesmas Nusa Penida I ini terdapat empat bagian gedung yang sebelumnya sempat dikerjakan. Tetapi satu bangunan utama dari proyek itu belum selesai. Sukadana berharap proyek ini segera diselesaikan dan dilengkapi dengan sumber daya manusia (SDM) serta peralatannya.
Sebab, masyarakat di Nusa Penida sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang memadai. "Sebab jika ada warga yang mau melahirkan atau dioperasi, bila harus menyeberang ke Klungkung daratan menuju RSU Klungkung, itu akan memakan waktu terlalu lama, terlebih dalam kondisi darurat seperti itu. Apalagi saat ini transportasi dari Nusa Penida ke Klungkung daratan maupun sebaliknya tidak lancar," ujarnya.
Sebelumnya, permasalahan megap-megapnya proyek itu juga sempat ditanyakan oleh warga setempat maupun dari pengurus Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida kepada Gubernur Bali saat melakukan simakrama ke Nusa Penida. Saat itu katanya, Gubernur sempat marah-marah karena pengerjaannya tidak keruan dan ada yang salah dalam proses tender.
Sejak mulai dikerjakan tahun 2010, proyek gedung rawat inap ini sempat terhenti pada tahun 2011 karena tidak ada pihak kontraktor yang mau mengerjakan. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Klungkung, dr. Gusti Ngurah Agung Suastika, kemarin, mengatakan proyek itu baru mulai dikerjakan lagi pada awal September 2012. Anehnya, Suastika mengatakan tidak tahu berapa besaran anggaran yang digunakan yang diketahui bersumber dari APBD Provinsi dan Kabupaten itu.
"Proyek pembangunan Puskesmas Nusa Penida I pengerjaannya sudah 61 persen, kami berharap bisa selesai pada akhir tahun 2012. Sehingga tahun 2013 sudah bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Nusa Penida," kata Suastika. Setelah proyek itu dinyatakan selesai, rencananya baru akan diusulkan untuk melengkapinya dengan sumber daya manusia (SDM) dan peralatannya.
Di Kemacatan Nusa Penida ada tiga Puskesmas Induk yakni Puskesmas Nusa Penida I di Desa Batununggul, Puskesmas Nusa Penida II di Desa Jungutbatu, dan Puskesmas Nusa Penida III di Desa Klumpu.

Monday, August 13, 2012

Siswa SDN 4 Batukandik Belajar di Tanah


Semarapura (Bali Post) -Dunia pendidikan di wilayah Nusa Penida, Klungkung ternyata betul-betul dianaktirikan. Buktinya, ada sekolah yakni SDN 4 Batukandik yang berlokasi di Br. Buluh, Desa Batukandik, Nusa Penida kondisinya sangat memprihatinkan. Dua unit gedung yang dipakai proses belajar mengajar para siswa rusak parah. Bahkan kondisi sarana prasarana berupa bangku dan kursi yang ada di sekolah tersebut sebagian besar reot dan rusak.


Ironisnya lagi, dua bangunan di sekolah tersebut kondisi lantainya tidak berkeramik alias masih tanah dan berdebu. Bagian atap gedung sekolah juga tidak ada plafonnya. Pintu ruangan masing-masing kelas juga rusak. Bahkan kondisi bangku yang dipakai belajar mengajar siswa sebagian besar sudah rusak.

Pihak sekolah sendiri angkat tangan terkait masalah tersebut. Fasilitas buku yang dimiliki masih mengandalkan beberapa buku pelajaran saja sehingga para siswa lebih banyak memanfaatkan satu buku untuk tiga orang. Hal ini diakui Kepala SDN 4 Batukandik Wayan Sukra. Menurut Sukra, sekolah yang dipimpinnya terakhir direnovasi tahun 1997. Kondisinya pun kini parah. Bangunannya juga sudah lapuk dimakan rayap.

Sukra mengaku heran, dari sekian banyak sekolah yang ada di Nusa Penida, hanya sekolah tempatnya mengajar yang kondisinya seperti ini. Berbeda dengan sejumlah sekolah yang berada di dataran rendah kelihatan mentereng dan sangat layak melakukan proses belajar mengajar. "Entah karena sekolah ini jauh ke dalam, makanya kurang menjadi perhatian," ketusnya.

Menurut Sukra, pihaknya sudah berulang kali melakukan pengajuan bantuan renovasi gedung ke dinas terkait, dalam hal ini Disdikpora Klungkung. Namun sayangnya, sampai sekarang tidak ada tanggapan. "Hampir tiap tahun kita usulkan untuk diganti. Tapi tak ada tanggapan," ujarnya.

Ditambahkan, sekolah tersebut juga tidak memiliki ruang guru. Para guru yang berjumlah sembilan orang, kini memanfaatkan ruang perpustakaan yang ada. Sedangkan jumlah murid yang ada di sekolah setempat sebanyak 71 orang.

Sementara salah seorang pengurus Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida, Wayan Darsana berharap pemerintah juga memperhatikan kemampuan guru-guru yang mengajar di sekolah. Salah satunya dengan memberikan pelatihan agar wawasan para guru di Nusa Penida dapat berkembang.

Sumber: www.balipost.com 

Monday, August 6, 2012

FDKMNP dan BATC Gelar Baksos di Nusa Penida saat HAN

Serangkaian peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2012 Bali Aviation Training Centre (BATC) bakti sosial di Nusa Penida. Kegiatan ini bekerjasama dengan Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida (FDKMNP). Bakti Sosial dipusatkan di SD dan SMP Satu Atap 2 Desa Batukandik Nusa Penida, Sabtu 21 Juli 2012. Acara digelar di wantilan Pura Puseh Desa Batukandik. Acara tersebut dihadiri oleh aparat desa dinas, desa adat dan warga sekitarnya.
Dalam acara yang dilaksanakan dalam suasana penuh kekeluargaan itu Kepala Sekolah SD dan SMP Satu Atap 2 Batukandik, Drs. Wayan Darsana mengucapkan terima kasih atas kepedulian BATC dan FDKMNP terhadap sekolah yang dipimpinnya. Menurutnya sekolah yang memiliki 115 orang siswa SD dan 120 siswa SMP ini memiliki berbagai kekurangan. Mulai dari kekurangan meja dan kursi sampai terbatasnya buku bacaan sebagai penunjang belajar siswa.
Bahkan beberapa siswa selama jam pelajaran masih berdiri akibat kekurangan kursi. Pada kesempatan itu, Wayan Darsana meminta agar sekolah bisa dibantu untuk memenuhi kekura­ngan-kekurangan yang ada sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara pimpinan BATC, Ni Made ­Anggara Juni Sari mengatakan bahwa kegiatan Baksos kali ini merupakan salah satu wujud kepedulian BATC bagi dunia pendidikan terutama pendidikan dasar karena pendidikan dasar mampu membentuk karakter anak-anak sampai mereka dewasa. Nusa penida dipilih sebagai lokasi bakti sosial karena dinilai masih memiliki keterbatasan sarana pendidikan dibanding daerah lainnya.
Anggara berharap dengan kegiatan ­baksos ini mampu memberikan motivasi belajar bagi siswa-siswi di SD dan SMP satu atap 2 Batukandik. Ke depan pihaknya akan mengupa­yakan memfasilitasi bantuan lainnya bagi sekolah tersebut. Disampaikan juga bahwa kegiatan baksos merupakan program CSR perusahaan yang diselenggarakan tiap tahun.
Selanjutnya, pada akhir kegiatan Bakti Sosial BATC Traning Centre ditutup dengan penyerahan bantuan buku-buku bacaan serta buku dan alat tulis. Pada acara tersebut juga dibagikan door prize kepada para siswa.
BATC merupakan lembaga pendidikan ­profesi yang menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang kebandarudaraan. BATC mencetak tenaga-tenaga profesional dimana lulusannya 99% telah bekerja di bandara. Peng­ajar-pengajar di BATC merupakan praktisi profesional dibidang masing-masing, sehingga materi yang diajarkan sangat tepat dan sesuai dengan kondisi kerja dilapangan. Hal ini membuat lulusan BATC siap bersaing di dunia kerja.
Program yang dibuka di BATC Training Centre saat ini adalah: Airport Handling Ma­nagement (Setara D1) dengan 6 bulan teori 6 bulan OJT, Passenger Handling (program singkat) dengan 1 bulan teori 2 bulan OJT, BASIC AVSEC Security Bandara dengan 1 bulan teori 1 bulan OJT, Basic Knowledge Pramugari/a dengan 3 bulan teori 3 bulan OJT, Basic Cargo Handling dengan 3 bulan teori 3 bulan OJT, serta Ticketing & Reservation dengan 3 bulan teori 3 bulan OJT.

sumber: imobeducare.com

Monday, May 21, 2012

Study Tour Singaraja


NIMBRUNG BENTUK AWAL PERSIAPAN
“Akar dari Teori dan Pengalaman yang Pahit akan Berbuah Manis”
Familiarnya aneka buah impor dikalangan masyarakat berakibat pada tertinggalnya tanaman buah impor yang tumbuh di lingkungan sekitar. Gengsinya untuk mengkonsumsi dan penggunaan buah impor untuk sarana sesaji merupakan salah satu factor pudarnya potensi untuk mempertahankan, melestarikan serta mengembangkan tanaman buah yang multi guna. Berawal dari keprihatinan akan hal itu, kami (I Wayan Sukadana,I Komang Kamartina, Agus Koriana, dan I Kadek Sumawa) duduk di teras kecil di jalan Pulau Singkep untuk membahas hal itu dan mencoba untuk menggali ide dari teman-teman. Istilahnya “sharing”. Beberapa menit kemudian, muncullah ide untuk menanam dan mengembangkan serta membudidayakan tanaman alternative yang cocok akan vegetasi alam Nusa Penida. Ide dari tanaman itu antara lain: Gaharu, Srikaya, & Nanas. Berbekal rasa ingin tahu yang lebih banyak mengenai varietas tanaman tersebut, kami bersama teman – teman disarankan untuk melakukan study Tour ke Singaraja oleh Pak Wayan Sukadana. 

Study Tour merupakan kegiatan yang bagus untuk memperkaya ilmu secara nyata. Kami pun segera menjadwalkan kegiatan tersebut pada hari Minggu, 19 Mei 2012. Melihat kesibukan dari teman-teman,

Sunday, March 18, 2012

Nusa Penida Bersatu

Judul tulisan ini sekaligus merupakan judul lagu yang dibuat oleh anak-anak FDKMN dengan Wayan Sukadana sebagai pencipta dan vokalis dalam lagu ini. Berikut dokumentasi pembuatan lagu di rumah rekaman Gusti Sudarsana.


Lagu bisa diunduh di link berikut.

Tuesday, February 28, 2012

Simakrama FDKMNP dengan Gubernur Bali




1. Puskesmas I Nusa Penida yang telah Pak Gubernur rencanakan menjadi rumah sakit type C sampai saat ini pembangunan masih mangkrak sehingga persiapan lain seperti tenaga medis, peralatan dan perlengkapan lainnya belum ada perkembangan berarti sedangkan ini adalah rumah sakit yang diidam-idakan warga Nusa Penida ketika keadaan kegawat daruratan seperti Caesar, Operasi dan kegawatdaruratan lainnya karena mengingat keadaan geografis Nusa Penida yang sulit yakni harus menyeberang laut.mohon Pak Gubernur Penjelasannnya
2. Di Nusa Penida secara keseluruhan tanaman pertanian dari barat sampai ke timur Nusa penida diganggu oleh /bojog yang merusak perkebunan warga. Ini Sungguh meresahkan warga karena sudah mulai masuk kerumah-rumah penduduk khususnya Semaya yang tiang pernah lihat. Mohon Pak Gubernur Solusinya
3. Dari Diskusi Forum Facebook banyak pertanyaan tentang Tindak lanjut perkembangan Dermaga Penyanding Gunaksa sampai saat ini? Tiang yakin Pak Gubernur sudah melakukan sidak dan tindak lanjut kami Mohon penjelasannya

Saturday, January 21, 2012

Konsulidasi Pembahasan Rencana ke Depan

Dengan memperhatikan kondisi anggota yang semuanya adalah pekerja dan pulang sore hari, konsulidasi kali ini dilakukan pada hari Jumat, 20 Januari 2012 pukul 19.00 WITA. Konsulidasi dilaksanakan di sebuah warung makan kecil langganan seorang anggota. Seperti halnya rapat-rapat sebelumnya, konsulidasi ini juga dilakukan dengan sersan (serius tapi santai :D). Adapun yang dibahas pada kesempatan kali ini adalah evaluasi kegiatan pada tanggal 25 & 26 Desember 2011 kemarin dan hal-hal yang perlu diperhatikan dan dibenahi sampai pada rencana FDKMNP ke depan. Adapun hasil konsulidasi kali ini akan di-publish kemudian.
Untuk melihat siapa snapshots konsulidasi bisa dilihat pada halaman event snapshots.