FDKMNP berdiri pada
tanggal 12 Juni 2009. Sebagaimana berdirinya sebuah organisasi
kemasyarakatan lainnya, perjalanan FDKMNP tidaklah mulus, ada banyak
jalan berliku yang harus dilalui dan banyak sekali perjuangan
di tengah dukungan dan “cercaan”. Adalah seorang pemuda Nusa
Penida yang bernama Ketut Suarma yang memiliki inisiatif untuk
mengajak/merangkul semeton muda Nusa untuk bersama-sama
bergandengan-tangan/bersatu membangun pondasi krama Nusa secara umum
agar sadar, terbangun dan membuka mata untuk melindungi tanah
kelahiran kita khususnya alam dan budaya dari rakusnya orang-orang
yang tidak bertanggung-jawab.
Sadar dari pengalaman
akan kepahitan yang dialami oleh saudara kita di Kuta, Jimbaran,
Betawi DLL dimana mereka hanya menjadi penonton bahkan tergusur dari
tanah kelahirannya sendiri, maka tersiratlah keinginan utk mengajak
teman-teman Nusa yang sadar akan perjuangan untuk bersama-sama
melakukan langkah-langkah sederhana tetapi nyata untuk memulai
membangun dasar/pondasi krama Nusa secara umum agar kelak masyarakat
asli Nusa Penida tidak mengikuti jejak saudara kita tersebut diatas,
hanya menjadi penonton atau bahkan tergusur dari tanak kelahirannya
sendiri. Di awal berdirinya forum ini, kami pun pernah meminta
masukan dari tokoh Nusa Penida yaitu Prof. Ketut Kinog termasuk untuk
nama forum ini.
Namun begitu awal
berdirinya Forum ini banyak suara sumbang yang ditujukan kepada kami,
tetapi kami ambil positifnya saja karena kami melakukan ini bukan
untuk mengambil keuntungan/kepentingan pribadi melainkan utk
kepentingan Nusa penida secara umum, dan kami selalu percaya bahwa
Ida Bhetara Leluhur Nusa bersaksi atau “Nguningin” atas apa yang
kami sdh dan akan perbuat.
Mengawali
keterbatasan, ketua FDKMNP saat itu Nyoman Widana bersama Komang
Kamartina sebagai wakil ketua merangkap sekretaris dan dipantau oleh
Ketut Suarma dari kejauhan, kami mengawali organisasi ini dengan menggerakkan krama muda Nusa yang lainnya dengan beberapa kali mengadakan
pertemuan dengan menggunakan fasilitas wantilan Pura Penataran Ped
sebagai tempat pertemuan kami sambil mengadakan persembahyangan
bersama.
Seperti motto kami
“Kecil Tapi Nyata”, di bulan November 2009 kami awali kegiatan
nyata kami ddengan kegiatan Pendidikan dan Kebersihan Pantai yang
melibatkan anak-anak sekolah di sekitar Toyapakeh dan Banjar Nyuh
serta didukung oleh beberapa guru saat itu. Kegiatan juga
dirangkaikan denga berbagai lomba, seperti lomba berpuisi, menggambar
dll. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama kami dengan seorang
dermawati yg bernama Yusi Laman yg diperkenalkan oleh “nyame Nuse”
Made Suardana. Ibu Yusi adalah seorang pengelola “Perpustakaan
Keliling” yang diperuntukkan bagi anak-anak kurang mampu secara cuma-cuma.
Menjelang akhir Juni
2010, kami pun sudah membentuk 3 Perpustakaan yg tersebar di 3 tempat ;
Toyapakeh, Banjar Nyuh dan terakhir Desa Batumadeg dimana sedianya
buku-buku dipasok oleh “Perpustakaan Keliling”. Namun sayang seribu
sayang perpustakaan yang sudah susah payah kami rintis akhirnya tidak ada
yang mengurus padahal minat baca anak-anak saat itu sdh mulai tumbuh,
akhirnya sampai sekarang perpustakaan tersebut Mubazir.
Setelah
beberapa bulan sempat terbenam karena kesibukan masing-masing pengurus, awal
Oktober 2011 Ida Betara Susunan mempertemukan kami dg Krama Muda Nusa
yg sehati dan siap “Ngayah” untuk Nusa, adalah sosok WayanSukadana, ST yg mempelopori sekaligus mengkomando Krama muda lainnya
utk memulai babak baru dengan Team baru dimana mereka siap “Ngayah-Layah”
memimpin Teamnya masing-masing, seperti ; Wayan Karta,
Wayan Darsana, SS, M.Par, Agus Gede Koriana, Komang Kamartina, Kadek Sumawa, serta dibantu oleh NyomanWidana, dan Ketut Suarma sebagai
penasehat.
Selamat siang penulis FDKMNP, nama saya Godi Dijkman, peneliti (sejarah) Nusa Penida, silakan simak ke www.nusapenida.nl. Saya sangat gembira melihat website kalian di sini, karena kesannya membantu pendidikan dengan perpustakaan dll di beberapa tempat di NP. Informasi yang ada di www.nusapenida.nl barangkali bisa dimanfaatkan pula? Salam perkenalan, selamat meneruskan kegiatan kalian di Nusa Penida. Godi Dijkman, g.dijkman@mac.com, Amsterdam (NL)
ReplyDelete