Rapat menentukan langkah FDKMNP di masa depan

Rapat dilakukan di warung makan biasa, kami membicarakan agenda tahunan dan rancangan kegiatan rutin.

Kegiatan bersih pantai

Kegiatan pembersihan sampah di area pantai, dilakukan di pantai Br. Nyuh sampai pantai Toyapakeh.

Pertemuan Pertama

Saat pertama kali anggota inti bertemu, ngobrol dan bercanda, hingga mencetuskan kegiatan pertama kita yaitu Bersih Pantai, Sosialisasi Terumbu Karang dan Penanaman Pohon.

Kegiatan Sumbang Buku ke Sekolah Terpencil

Foto bersama siswa, BATC sebagai donatur, dan anggota FDKMNP.

Sosialisasi BATC

BATC memberikan sosialiasi sekolah penerbangan.

Sunday, December 28, 2014

Kilas Balik Forum Krama Muda Nusa Penida dari 2009 Sampai 2014

Foto Wayan Sukadana.


Kecil tapi Nyata. Demikian slogan Forum Krama Muda Nusa Penida. Demikian pula apa yang dilakukan Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida (FKMNP) ini dalam setiap kegiatan walaupun kecil tapi nyata. Slogan ini mulanya dibuat sebagai tantangan para peserta group Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida yang tergabung di Facebook agar tidak saja menulis di dunia maya tapi lebih di dunia nyata berbuat. Forum Diskusi ini mulai didirikan 12 Juni 2009, FKMNP diprakarsai oleh I Ketut Suarma. Ketika itu ia masih berdomisili di Van Couver Canada. Suarma membuat Group di facebook Forum Diskusi Krama Muda Nusa Penida (FDKMNP).
Pada saat awal berdiri, FKMNP diketuai I Nyoman Widana dengan Wakil I Komang kamartina. Kegiatan yang dilakukan adalah perpustakaan keliling. Dibantu aktivis senior Yusi Laman, FKMNP bergerak memberikan buku bacaan gratis pada anak-anak di Nusa Penida. Ketika ada perahu yang memuat sekehe angklung yang tenggelam di Lembongan, FKMNP ikut menggalang dana untuk beasiswa bagi putra-putri yang orang tuanya menjadi korban tragedi tersebut. Bisa cek di http://metrobali.com/…/forum-diskusi-krama-muda-nusa-penid…/
Pada tahun 2011 kepengurusan FKMNP mulai lebih banyak. Tercatat dalam kepengurusan I Nyoman Widana, Komang Kamartina, Agus Koriana, I Wayan Sukadana, Komang Budiartha, I Gede Sumadi, Kadek Ludra, Kadek sumawa, Putu Gunawan, Wayan Karta, I Wayan Darsana, I Wayan widiana, I Komang Oka Sanjaya, Ardwi dan I Wayan Pariawan. Pada tahun 2011 dilaksanakan acara penanaman bunga di Pura Batu Medahu, Bersih Pantai, penanaman mangrove, pemutaran film laskar pelangi dan pemberian pohon untuk siswa di Banjar Karang Desa Pejukutan.
Acara dengan kepanitian sekitar 15 orang itu didanai dengan urunan masing-masing panitia dan bantuan perseorangan yang tidak mengikat. Hadir pula penggiat lingkungan I Wayan Suarbawa dan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat waktu itu. Masih teringat Alm. Prof. Kinog I Ketut Pesta dan I Putu Darmaya ikut medanai. Kegiatan bisa dicekhttp://fdkmnp.blogspot.com/…/kegiatan-penanaman-pohon-pembe…
Pada pertengahan tahun 2012 tragedi Bali Nuraga Lampung, FKMNP menggalang dana di jalan-jalan sekitar Denpasar. Mengingat banyak warga Nusa Penida yang berdomisili di Bali Nuraga yang menjadi Korban konflik tersebut. Terkumpul dana 75 juta, pakaian, genta dan bantuan lainnya langsung dibawa perwakilan FKMNP yakni I Nyoman Widana dan Komang Kamartina. Bisa cek di http://metrobali.com/…/forum-diskusi-krama-muda-nusa-penid…/ .
Di tahun yang sama yaitu 2012 tepatnya dipengujung tahun dilaksanakan simulasi pembuatan pupuk kompos dan bersih-bersih pantai bertempat di Uauasan FNPF. Pada saat itulah tonggak berdirinya Nusa Penida media yang memuat berita tentang Nusa Penida dalam berita online dan video Nusa Penida TV. Bisa di cek www.nusapenidamedia.com danhttps://www.youtube.com/user/NusaPenidaTV .
Pada tahun 2013 FKMNP dipimpin oleh Agus Koriana. Pada kepemimpinannya, FKMNP melakukan beberapa kegiatan. Penanaman dan pembagian bibit tanaman yang bisa dijadikan alat-alat upakara dalam agama Hindu. Pada kali ini FKMNP menggandeng yayasan Genetri yang memberikan bibit upakara untuk dibagikan ke masyarakat Nusa Penida. Bisa cek http://fdkmnp.blogspot.com/…/implementasi-kecil-tapi-nyata-…
Di tahun 2013 ada juga pembersihan pantai dan Pura Dalem Ped. Keanggotaan Forum Krama Muda Nusa Penida mulai banyak diantaranya masuk anggota aktif I Made Sugiantara, I Gede Sukara, Yana, I Gede Purwa Adnyana dan I kadek Hendra. Pada tahun 2013 juga dilaksanakan pelatihan Jurnalistik yang bekerjasama dengan sloka institute bertempat di Manteb Nusa Penida di rumahnya Bapak Ketut Pesta. Melalui FKMNP juga diprakarsai membuat yayasan Nusa Penida pada tahun 2014.http://nusapenidamedia.com/pelatihan-jurnalistik-pembuatan…/
Pada awal tahun 2014 dilaksanakan clean up Pantai Crystal Bay sebagai Icon Pariwisata Nusa Penida. Pada kali ini hadir I I Made Jana dan beberapa tokohnmasyarakt Nusa Penida termasuk camat Nusa Penida I Wayan Sukla. Dan dipenghujung tahun 2014 tepatnya 25 Desember 2014 juga diadakan penanaman kembang kertas, bertempat di Pura Puncak Mundi, penanaman pohon kembang kertas FKMNP mengajak siswa, STT di Nusa Penida, Camp Sada, Scoter Dewata, Sunari Lembongan, Yayasan FNPF dan langsung dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta .
Kembang kertas ditanam dengan alasan mudah tumbuh dilahan kritis Nusa Penida, bunga kertas bisa digunakan sarana persembahyangan bahkan bunga kertas menurut beberapa penelitian bisa dijadikan pewarna alami seperti pewarna makanan dan kain tenun termasuk kain rangrang. Selain itu kembang kertas digadang-gadang menjadi icon bunga khas Nusa Penida semacam sakuranya Jepang.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Forum Krama Muda Nusa Penida secara aktif kritis terhadap isu-isu yang terjadi di Nusa Penida. Contohnya tentang buruknya pelayananan public langsung ke Gubernur Bali dalam Simakrama Cek di http://fdkmnp.blogspot.com/search/label/Video Selain itu ia aktif dalam bidang seni ini contohnya lagu Nusa Penida damai lahir dari Forum Krama Muda Nusa Penida https://www.youtube.com/watch?v=XtOb7a2ouNQ . Tak lupa kiprah Forum Krama Muda Nusa Penida yang hanya beranggota aktif 15 orang ikut dalam Festival Nusa Penida 2014 khususnya dalam bidang kreatifitas design dan seni.
Kini Forum Krama Muda Nusa Penida di tanggal 25 Desember 2014 punya pengurus baru. Ketuanya I Komang Budiarta. Remaja yang masih belia ini dipercaya memimpin Forum Krama Muda Nusa Penida karena selain dipandang mampu membawa FKMNP ke peningkatan pengabdian juga diharapkan mampu menjawab hasil Evaluasi FKMNP selama ini. Hasil Evaluasi diantaranya masih sedikitnya anggota dari kaum hawa atau perempuan. Selain itu keanggotaan dari daerah Lembongan dan Ceningan belum ada. Pada saat kepengurusan baru, anggota meminta Mang Hell sebutan Komang Budiarta bisa menjadikan FKMNP organisasi intelektual yang terbuka dengan kreatifitas yang tinggi.